Kamis, 11 September 2014

Nenek Tanpa Tanda Jasa.

Di sebuah desa tinggalah seorang nenek yang sudah di tinggal pergi kekasihnya.
Ia satu rumah dengan anak-anak dan cucu-cucunya yang rumahnya tepat di depan masjid di tengah pedesaan.

Nenek tadipun mencari uang dengan membuka warung. Sudah puluhan tahun nenek membuka warung untuk mendapatkan uang. Yang dulu ternyata mampu mengantarkan kelima anaknya dari enam anaknya lulus kuliah karena dulu sang kakek masih ada.

Kini setiap pagi nenek bangun Saat waktu Shalat Subuh tiba. Diapun keluar rumah dan Sholat berjamaah di masjid. Tak lupa menanak nasi untuk anak dan juga cucunya.
Pagi saat cucu-cucunya yang masih sekolah berangkat kesekolah nenek tadipun mencuci pakaiannya dan pakaian cucunya serta mencuci piring-piring kotor kadangpun juga menyapu rumah. Setelah pekerjaanya selesai nenekpun baru akan mandi dan membuka warungnya. Yang terkadang jajananya diambil oleh cucunya.

Beda ceritanya saat hari Jum'at. Di hari Jum'at nenek setelah menyelesaikan pekerjaan rumahnya tak langsung membuka warung. Namun langsung ke masjid untuk menyapu dan mengepel masjid di depan rumanya untuk dipakai Sholat Jum'at.
Setelah selesai di masjid dia baru akan mandi dan kembali ke masjid untuk ikut Sholat Jum'at di masjid yang dia bersihkan tadi. Setelah itu dia baru akan membuka warungnya.

Sambil duduk dan menunggu pembelinya datang nenek mencatat kekurangan yang ada diwarungnya untuk di belanjakan jika uang kembali terkumpul. Kadang nenekpun berbelanja dengan sepeda tuanya dan pulangnya aku yakin berat untuk mengayuh sepeda dan dagangan yang jaraknya lebih dari 2km dari rumah.

Saat Sholat di masjid entah Dhuhur,Ashar,Mahgrib dan Isya' nenek menutup warungya dan setelah selesai Shalat dia membukanya kembali.

Jam 21.00 warung mulai di tutup namun jika ada yang ingin membeli dia membukanya kembali untuk melayani pembeli. Tak hanya itu malam setelah warungnya tutup nenek membungkusi air untuk di jadikan Es dan dijualnya.

Nenek baru bisa tidur sekitar jam 23.00 dan hampir setiap hari bangun lagi untuk Shalat Tahajud. Dan setelah itu nenekpun baru bisa terlelap tidur sampai Adzan Shalat Subuh tiba.

(Semoga banyak rezeki halal untuk nenek. Amin)


EmoticonEmoticon